Bandung, UPI
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan focal point Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik khususnya Citarum Harum. Oleh sebab itu, dimohon untuk tetap melakukan kesinambungan KKN Tematik karena Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum sudah jelas. Sementara itu para Menteri terkait pun sudah membuat program kerja dan akan melakukan pendampingan hingga 2019. Kesinambungan KKN Tematik sangat diyakini menjadi solusi terhadap pencemaran daerah aliran sungai Citarum sepanjang 297 km.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Pembelajaran Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Dr. Paristiyanti Nurwardani saat melepas 4.956 mahasiswa UPI peserta KKN Tematik di Lapangan Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (16/7/2018).
“Melalui program KKN Tematik ini, UPI diyakini akan melakukan pendampingan. Diharapkan banyak memberikan perubahan terhadap sungai Citarum, bahwa nantinya akan menjadi tempat wisata. Diharapkan juga dapat memberikan solusi untuk perubahan khususnya terhadap masalah pencemaran sungai. UPI menjadi solusi nyata bagi Indonesia, karena atas bantuannya (program KKN Tematik) akan betul – betul mengharumkan nama Indonesia umumnya dan Jawa Barat khususnya, dengan membuat wisata sungai dan wisata kopi yang dapat terwujud dalam 3 sampai 7 tahun mendatang, dan sungai Citarum akan jadi the cleanes river in the world,” harapnya.
Diungkapkannya, Menristekdikti RI berpesan bahwa UPI merupakan focal point KKN Tematik Citarum Harum, namun tetap mengawal 13 tema KKN Tematik lainnya, dan atas nama Kemenristekdikti, kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghormatan tinggi kepada UPI karena memberikan jumlah mahasiswa peserta KKN terbanyak sebagai implementasi dari Perpres RI Nomor 15 Tahun 2018, demikian pula dengan Menko Maritim yang berkenan akan memberikan 2 buah insinerator dan bibit tanaman. Oleh karena itu pada 27 Juli 2018, seluruh mahasiswa KKN Tematik UPI dimohon untuk bergabung.
Dikatakannya,”Karakteristik KKN Tematik itu interdisipliner, dengan demikian mahasiswa KKN harus mampu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk memberikan solusi dari semua masalah di wilayah Jawa Barat.”
Dalam sambutannya, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., mengungkapkan bahwa program KKN merupakan salah satu dharma dari tri dharma perguruan tinggi yang harus dilakukan, oleh karena itu KKN merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti seluruh mahasiswa. Diharapkannya,”Melalui kegiatan KKN Tematik ini, seorang mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan kompetensinya kepada masyarakat, melatih serta menerapkan ilmunya selama mengikuti perkuliahan di kampus. Anda diharapkan menjadi motivator dan solusi bagi masyarakat dan lingkungan terdekat.”
Kedua, ujarnya, di tahun ini UPI me-launching tema baru yaitu Citarum Harum. Sungai Citarum merupakan kebanggaan masyarakat Jawa Barat, oleh sebab itu, sebagai perguruan tinggi yang ada di Jabar, UPI wajib ikut memelihara dan menjaganya, dengan demikian semua unsur di masyarakat pun diharapkan untuk sama-sama merawat sunga Citarum. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah merencanakan program ini dengan baik, maka mahasiswa KKN harus mengikuti kegiatan ini dengan baik.
Sementara itu dalam laporannya, Sekretaris Lembaga Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPI Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., mengatakan,”KKN UPI sebagai KKN Tematik sepanjang tahun 2018 terus dilakukan pengembangan, sehingga pada tahun ini diselenggarakan 13 tema KKN, diantaranya Posdaya, pengembangan Desa Wisata, Pendidikan Anak Usia Dini, IPM berbasis SMK, Kewirausahaan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Rumah Pintar, Revolusi Mental, terintegrasi dengan TMMD, Kampung KB, dan Berbasis Pengenalan Budaya Indonesia di Luar Negeri (Malaysia, Thailand, dan Perancis), serta Citarum Harum.
Secara umum, lanjutnya, KKN Tematik UPI bertujuan demi terselenggaranya upaya pemberdayaan masyarakat berbasis Pendidikan, untuk memperkuat program pembangunan daerah dan nasional. Hal ini juga sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Utamanya adalah untuk meningkatkan softskills, kepemimpinan, intelektualitas mahasiswa dan diupayakan menjadi salah satu program pembentukan karakter mahasiswa baik bagi mahasiswa calon guru maupun lainnya.
“KKN Tematik UPI dirancang dengan mengikuti berbagai tahapan, diantaranya persiapan, diklat mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan, penglepasan oleh Rektor UPI, pelaksanaan di lokasi, pembimbingan oleh DPL, monitoring dan evaluasi, seminar hasil-hasil KKN, penarikan mahasiswa, dan pelaporan serta evaluasi. KKN Tematik UPI diintegrasikan dengan Program Kreatifitas Mahasiswa, targetnya lahir ide-ide kreatif – inovatif yang dituangkan dalam proposal Program Kreatifitas Mahasiswa,” paparnya.
Sebanyak 4.956 mahasiswa tercatat sebagai peserta KKN Tematik UPI 2018, ungkapnya. Mereka terbagi ke dalam 13 tema pokok KKN. KKN Tematik Citarum Harum dan Kampung KB merupakan tema yang baru diluncurkan tahun 2018 ini. UPI juga melaksanakan 3 KKN Bersama, pertama dengan Universitas Negeri Semarang di perbatasan Kabupaten Cirebon – Kabupaten Brebes, kedua dengan TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung, ketiga dengan Kodam III/Siliwangi melalui Citarum Harum.
Dijelaskannya,”Seluruh mahasiswa KKN ditempatkan di 4 Provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Barat, dengan jumlah 15 kabupaten/kota, 70 kecamatan, 399 desa, serta didampingi 175 dosen pembimbing lapangan. Mereka akan berada di lokasi selama 40 hari.”.
Untuk KKN Tematik Citarum Harum, sebanyak 2221 orang mahasiswa akan ditempatkan di sektor 1 sampai 14 sepanjang DAS Citarum mulai dari wilayah hulu, tengah, dan hilir, meliputi 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Purwakarta. Fokusnya pada peningkatan kesadaran terhadap program Citarum Harum melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, penghijauan melalui penanaman pohon dan peningkatan dan pengembangan bank sampah. (dodiangga/CM)
Sumber: http://berita.upi.edu
It is an offence for anyone to operate a vehicle, whether or not the vehicle is in motion, while they are in personal possession of cannabis, or there is cannabis in the vehicle – unless it is “not readily accessible to the driver and any passengers in the vehicle”, still in unopened packaging, or is no more than 4 cannabis plants that are not budding or flowering Our privacy policy has been updated to explain what personal information is collected, how we use the information we collect, how personal information is protected, and the choices you can make about how your personal information is used. Starting a micro grow is a large financial investment without the promise of success. Many municipalities lack zoning required by micro cultivation license which presents a big challenge to locating a site to start a micro grow. Next, long application wait times mean that it can take a while before a micro grow can begin production. Once licensed, micro cultivation facilities also face limits to operating based on type(s) of license(s) they have been granted. Overall, this can make it very challenging to start a micro grow and leave businesses with less marketing budget due to the high cost to start up. https://hotwife-stories.com/community/profile/ifnfloy8267886/ Large scale greenhouse addition complements premium indoor production to provide a full spectrum of products for the adult-use and global medical markets $ 1499.00 plus HST 2019 was the first year for legally growing cannabis in Ontario for personal use. Cannabis became legal in October 2018 and is available to purchase in many outlets across Ontario but many prefer to grow a few plants. The Greenhouse Project, an estimated 100,000 sq. ft. expansion to the main facility, is expected to be completed in 2021 and have a capacity of 9,000 kg annually. “Unless that facility is a business with real revenue (>$10M annual run rate) and positive EBITDA with successful brands and products, (it probably has no value),” Salz continues. “Licenses have zero intrinsic value and these facilities are so specialized they have no secondary use and tearing them down for parts is $0.10 on the dollar. I see very little opportunity for groups like that and I’m seeing it in real-time with a number of facilities for sale, no bidders, and some groups willing to take offers at a fraction of invested capital to just recoup something. Any groups interested in the Canadian market that I encounter want to acquire leading businesses here and nothing else.”
Çok Satan Yeni Düğün Davetiyesi Modelleri
I pay my current housecleaner $70. She works with another woman and I believe they get our small 2 bdrm/1 bath house clean in under 2 hours. I don’t look at it as an hourly rate, but as a ”per house” rate. I don’t care if they take 2 hours or 2 minutes – as long as they get the job done decently. If your housecleaner is like the majority of housecleaners, she’s unlikely to have a full schedule of homes. She’s also probably illegal, has no health insurance, no retirement plan, no car, is sending money to family in another country, and not necessarily ”raking in” $60k or more a year. Working Woman We’re currently paying a flat $150 for a 2 BR/2BA clean every 2 weeks, though I know she charges more to new clients. $30-35 an hour per cleaner for weekly cleaning is about as cheap as you’ll find for good cleaners around here, last I looked; I suspect prices have since gone up due to COVID. Some cleaners can and do charge more. Depending on how messy your teens are, how many stairs you have, and whether you’re having the cleaner tidy as well as clean, run laundry, wash dishes, etc. I’d expect your house would take 4-6 people-hours on a weekly basis. https://www.masterthenec.com/community/profile/chasmaple41252/ My cleaning angels. Recognized nationally, the company offers satisfaction you can trust, only hiring screened and well-trained employees, a proprietary cleaning system, safe cleaning products and a service guarantee. The need for greater cleaning to combat COVID helped fill the gap for some cleaning businesses, as they were able to pick up work cleaning workplaces or shared spaces in communal buildings. The American House Cleaners Association pointed out the usefulness of cleaning services in helping to fight the disease and encouraged people to hire cleaners for deep cleaning. Some customers asked for more cleaning rather than less to battle COVID, and the industry’s inclusion in many lists of essential services let it survive in a reduced state. Whether you decide to tip or not, you’ll get more for your money by choosing the right maid service. Modern Maids expert team of dedicated house cleaners are here to provide the highest quality cleaning services every single time. The housekeepers and cleaners at Modern Main approach each job with excitement and energy, providing our customers with the same quality cleaning service we’d give to our own home.
2022 davetiye modelleri https://www.simaydavetiye.com/Davetiye-Modelleri-Ornekleri
Videos XVIDEOS Free http://t.me/xvideos_xvideo XVIDEOS Free Videos
Осномание Осман 97 серия Осномание Осман 97 серия
Осномание Осман 99 серия Осномание Осман 99 серия
Мисс Марвел (мини–сериал 2022). Ms. Marvel. “Мисс Марвел” [2022 – Мисс Марвел (сериал)